Mungkin anda salah satu orang yang bertugas untuk mengurus data-data
yang ada di perusahaan anda bekerja. Perusahaan telah mempercayakan
data-data penting mereka kepada anda, mereka tidak ingin jika data-data
tersebut sampai hilang, terhapus atau jatuh ke orang yang tidak
bertanggung jawab atau sampai-sampai jatuh ke perusahaan pesaing. Data
yang di maksud penulis di sini yaitu data digital, selain itu ada data
fisik yang biasanya dalam media kertas. Meskipun begitu banyak
perusahaan yang sudah memulai mendokumentasikan data fisiknya ke data
digital entah itu hanya sebagai backup atau juga untuk menghemat tempat
dan perawatan.
Ketika anda bergelut dengan data digital anda wajib
untuk mempunyai backup, karena sewaktu-waktu data yang anda punyai bisa
saja mengalami kerusakan atau hilang dan hanya data backuplah yang
dapat dengan cepat untuk mengembalikannya. Tanpa mempunyai backup
ketika data terhapus atau mungkin sampai disk terformat, akan lebih
sulit untuk mengembalikannya. Jika hanya terhapus mungkin mudah anda
tinggal mencarinya di dalam Recycle bin, jika di Recycle bin tidak ada
anda bisa menggunakan aplikasi recovery untuk mengembalikan file yang
telah terhapus, banyak aplikasi gratis yang bisa di gunakan untuk
mengembalikan file-file anda seperti Undelet Plus, Restorations, Recuva
dll. Tetapi jika ternyata disk atau media penyimpanan sudah terformat
ulang, anda perlu menggunakan tools yang agak canggih seperti
GetDataback, Easy Recovery dll.
Berikut tips dan trik untuk melakukan Backup and Recovery :
a) Tentukan apa aja yang akan di backup? apakah Disk, Sistem image, virtual mesin, database, mailbox dll.
b) Data kantor, kelompokan data-data yang akan di
backup, tidak harus menjadi dalam salah satu folder yang penting anda
ingat pasti data mana yang akan di backup.
c) Tentukan media tujuan backup, anda bisa
menggunakan HD eksternal, CD/DVD , Tape atau pada jaringan. Untuk data
besar anda mungkin harus berpikir 2 kali jika menggunakan media CD/DVD
karena keterbatasan kapasitasnya dan cara merawatnya. Dan jika anda
serius terhdap data-data anda mungkin anda bisa menyewa jasa backup
yang professional yang letaknya di luar kantor anda, jadi ketika
terjadi bencana alam seperti banjir atau kebakaran di kantor anda, anda
masih mempunyai backup di tempat lain.
d) Penjadwalan, penjadwalan backup sangat penting.
Anda bisa melakukan backup data di luar jam kerja, hal ini untuk
menghindari meningkatnya lalu-lintar jaringan ketika anda membackup
dengan menggunakan jaringan, Selain itu juga untuk menghindari pemakain
resource Processor dan memory yang berlebihan ketika di lakukan pada
jam kerja. Jika data sangat penting anda dapat melakukan backup harian
dan Retention range yang lebih lama.
e) Perkirakan pertumbuhan data yang ada agar dapat menentukan media data yang tepat dan besarnya kapasitas media backup.
f) Pilihlah aplikasi backup yang sesaui dengan
kebutuhan, jika dirasa cukup dengan menggunakan aplikasi bawaan sistem
operasi gunakan yang ada, jika aplikasi bawaan masih belum cukup anda
bisa menggunakan aplikasi yang lain seperti Microsoft System Center
Data Protection Manager, Symantec Backup Exec Family dll.
g) Setelah semua komponen di atas terpenuhi anda
bisa mencoba untuk melakukan percobaan backup dan sekaligus recovery,
jika proses percobaan berjalan lancar dan sesaui harapan anda dapat
melanjutkan ke proses production.
Windows sudah di lengkapi dengan aplikasi backup
yang cukup baik, tapi masih banyak orang yang tidak tahu dan malah
mencari aplikasi backup dari pihak ketiga. Tak jarang aplikasi tersebut
berbayar, sayang sekali jika sebenernya kita bisa mengoptimalkan
aplikasi bawaan Windows malah membeli aplikasi yang lain. Pada artikel
ini penulis akan mebahas bagaimana melakukan backup dan restore file
dengan menggunakan aplikasi backup dan restore bawaan dari Windows.
Berikut isi folder yang akan penulis backup.
1. Untuk membuka aplikasi Backup dan restore pada windows, ketikan Backup pada Intant Search, lalu klik Backup and Restore.
2. Pada halaman backup and Restore pilih Change Settings.
3. Selanjutnya anda di minta untuk menentukan, file
backup akan di simpan dimana, sebagai contoh penulis menggunakan HD
eksternal maka penulis pilih Drive G: (drive HD eksternal) lalu klik tombol Next. Selain itu anda juga bisa menyimpan pada jaringan.
4. Setelah memilih tujuan backup selanjutnya anda
akan di minta untuk menentukan apa saja yang akan anda backup? Ada 2
pilihan di sini. Pertama Let Windows choose, membiarkan system operasi
memilih sendiri data yang akan di backup dan yang kedua Let me choose
yaitu kita yang akan menentukan sendiri. Karena di seini penulis hanya
akan melakukan backup dan restore berdasarkan folder tertentu, maka
pilih Let me choose lalu klik tombol Next.
5. Penulih memilih folder MyDATA yang ada pada Drive C:. Jika anda tidak ingin membackup system image sistem operasi anda, sebaiknya hilangkan centang pada Include a system of drives: System Reserved, (C:) lalu klik tombol Next.
6. Muncul halaman summary, pastikan folder yang akan anda backup sudah benar lalu klik tombol Save Setting and Exit.
Jika anda ingin melakukan backup berdasarkan jadwal tertentu anda dapat meng klik link Change schedule.
Pada jendela Schedule anda dapat menentukan berapa kali file akan di backup, apakah mingguan, harian dan jam berapa akan di backup lalu klik tombol OK.
7. Jangan lupa setelah selesai melakungan pengaturan klik tombol Back up Now, dan proses backup akan terlihat seperti pada gambar di bawah.
8. Setelah proses backup selsai, penulis mencoba menghapus semua data yang ada pada folder MyDATA. Dan selanjutnya mencoba untuk me-restore-nya.
9. Buka jendela Backup and Restore kemudian klik tombol Restore my files.
10. Ada tiga tombol yaitu :
- Search : Untuk mencari file atau folder,
berguna jika anda mempunayi banyak folder dan file sednagkan anda hanya
untuk membackup file atao folder tertentu.
- Browse for file : Untuk mencari file, restore berdasarkan file tertentu.
- Browse for folders : Untuk mencari folder, restore berdasarkan folder tertentu.
Karena penulis ingin mengembalikan 1 folder penuh, penulis pilih Browse for folders.
Pilih MyDATA lalu klik tombol Add Folder.
Lalu klik tombol Next.
11. Kemudian akan di tanyakan apakah folder akan di
restore ke folder alamat semula atau ke alamat lain yang anda bisa
tentukan sendiri. Pilih In the original location untuk me-restore file ke alamat semua lalu klik tombol Restore.
12. Setelah proses restore selesai klik tombol Finish.
13. Selanjutnya anda bisa mengecek apakah semua file yang berada pada folder MyDATA berhasil di restore?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar